SANTRI AL MUMTAZ PINTAR NGAJI, ETOS KERJA TINGGI DAN BERPRESTASI!!

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas

Minggu, 09 Oktober 2016

Al Mumtaz Sambut Tamu Istimewa, Penyanyi Religi dari Bandung



Gunungkidul-(Ponpes Al Mumtaz) Bertempat di Pondok Pesantren Terpadu Al Mumtaz, gemah sholawat terdengar merdu saat santri-santri menyambut kedatangan tamu istimewa asal bandung. Yaitu Deni Aden, Penyanyi religi “Sapu Jagad”  ini sudah tidak asing lagi bagi BMI Hong Kong. Kehadiranya yang kedua di Hong Kong kali ini, sejak pertengahan Ramadhan lalu, atas undangan Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) untuk mengisi Panggung Ramadan 1433 H dan da’i SDSB DDHK. Ia pula yang ditugaskan DDHK untuk menjadi khotib Idul Fitri di KJRI Guangzhou, China, 19 Agustus lalu.  

Maksud kunjungannya ke al mumtaz selain untuk memberi motivasi pada santri-santri, kang Deni juga mengajak para santri yang mempunyai bakat dan berminat dalam bidang musik teurutama nasyid. Tak sedikit dari mereka yang memberanikan diri untuk ikut seleksi bersama kang deni. Kang deni mengatakan bahwa ia akan mlangsungkan rekaman bagi mereka yang lulus seleksi nantinya. Dari mereka dipilih 10 orang dari santri putra dan 10 orang lagi dari putri.

Antusias mereka sangat tergambar dalam jalannya acara terseut. Apalagi dengan kedatangan  seorang wartawan dari stasiun TV swasta yang merekam jalannya acara tersebut.
“harapannya dengan diadakannya program seperti ini syiar al mumtaz akan lebih luas dan tentunya ini juga suatu wadah bagi santri-santri untuk mengembangkan bkat mereka. Dan saya lihat tak sedikit dari mereka yang mempunyai suara yang  bagus,”  ujar Asrindon, salah satu ustad di al mumtaz. (eff)


Kamis, 01 September 2016

Latih Kedisipinan, MA Al Mumtaz Plus Tertibkan Jamaah

GUNUNGKIDUL- Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkarakter, MA Plus al Mumtaz tidak hanya  membina siswa untuk meningkatkan kemampuan akademiknya. Namun senantiasa melatih kedisiplinan para siswanya, terutama dalam kegiatan sehari-hari mulai dari kegiatan di Masjid sampai dengan KBM.

Sebagai wujud kedisiplinan tersebut MA al Mumtaz  Plus mewajibkan siswanya agar datang berjamaah tepat waktu terutama pada sholat wajib. Siswa diwajibkan datang kemasjid sebelum berakhirnya adzan begitu pula dengan dewan pendidik. Selain itu setiap senin pagi siswa berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan apel dan absen. Nantinya ada juga nasihat yang disampaikan.
Ditemui di kompleks Ponpes al Mumtaz (26/09), Nur Zaini, salah satu siswa MA Plus al Mumtaz  mengatakan bahwa hal seperti ini sangat bermanfaat baginya. “Jujur setelah tiga tahun di al Mumtaz saya merasakan  lebih disiplin terutama dalam hal sholat berjamaah. Sedang saya juga merasakan bahwa itu berpengaruh  dengan rutinitas sehari-hari. Memang awalnya saya merasa terpaksa. Tapi lama kelamaan kan jadi terbiasa dan terbawa terus sampai saya benar-benar terjun dalam masyarakat,” katanya.
Akhlak siswa yang bagus menjadi modal mereka  saat terjun di masyarakat. Bahkan seringkali orang tua merasa senang tatkala melihat sanaknya lebih disiplin dan menghargai waktu.
 “Kami di sini juga ada peradaban bersih dan hemat energi. Jadi kalau buang sampah sembarangan akan kena denda. Setiap hari mereka juga salat duha. Dengan begitu siswa  kami akan terlatih setiap hari,” pungkasnya. (evn)

Jumat, 26 Agustus 2016

My Trip My Adventure???

Sebagian kaum muslimin, mereka disibukkan dengan traveling keliling Indonesia atau bahkan dunia, mengunjungi tempat-tempat wisata, adventure ke gunung, pantai, danau atau tempat-tempat lainnya.
Setelah ke tempat A, kemudian berlanjut ke tempat B , begitu seterusnya. Kalau ada kesempatan, mereka pergi bertualang. Meskipun mungkin harus membayar sejumlah uang yang cukup banyak, atau mereka berlelah dalam itu semua. Mereka rela.
Indonesia (atau dunia) ini memang luas, banyak tempat-tempat indah, jadi sayang rasanya jika tidak sempat berkunjung ke tempat-tempat tersebut. Baik itu untuk tujuan piknik, rihlah, mengagumi ciptaan Allah, bersenang-senang dan lainnya.
Namun, seandainya seseorang itu lebih sibuk untuk menuntut ilmu, belajar Al Quran dan Hadits, beramal sholeh dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya, tentu itu jauh lebih utama baginya.
Allah berfirman,
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Berlomba-lombalah kamu (mengerjakan amal kebaikan) untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan kamu dan (untuk mendapatkan) Surga yang luasnya seluas langit dan bumi” (QS. Al Hadid : 21).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi pernah bercerita mengenai Penduduk Surga yang paling terakhir masuk Surga, dan ia merupakan penduduk Surga yang paling rendah derajatnya ,
Allah berfirman kepadanya (setelah ia keluar dari neraka), “Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya”.
Ya, balasan paling rendah di akhirat kelak adalah Surga yang luasnya seperti bumi dan 10 kali lipat dari bumi kita sekarang. Bayangkan, betapa luasnya? Padahal ini adalah derajat terendah.
Maka akan lebih baik jika seseorang lebih banyak beramal shalih untuk mendapatkan Surga daripada disibukkan dengan travelling, adventure dan semisalnya.
Kelak jika seandainya ia masuk Surga, ia bisa ber-travelling, ber-adventure sepuasnya di surga-Nya yang amat sangat luas itu.
Tidak ada larangan untuk ber-travelling, adventure, namun hendaknya seorang Muslim lebih banyak mempersiapkan, memperluas surga tempat kembalinya kelak dengan beramal sholeh.
Surga lebih indah, lebih luas daripada dunia sekarang. Tentunya travelling, adventure di sana akan lebih indah , lebih puas, tanpa bayar, tanpa lelah dan lebih-lebih lainnya bukan?
Ndak ada ruginya kalo tidak sempat travelling di dunia. Di Surga kelak, dengan luasnya yang amat sangat, kesempatan itu akan dapat diperoleh.
Lagipula, bukankah Allah menyuruh kita untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan? Bukan berlomba-lomba untuk banyak-banyakan trip, adventure, kulineran , demi kesenangan kita semata?

Rabu, 24 Agustus 2016

Mari Gabung Kapling Syurga dan Bertaawun!




🔘➖
بسم الله الرحمن الرحيم
Wakaf termasuk amal ibadah Jariyah yang paling mulia bagi kaum muslim. Pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, tetapi pahalanya juga tetap mengalir terus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Bertambah banyak orang yang memanfaatkannya, bertambah pula pahalanya; terlebih bila wakaf ini untuk kepentingan pendidikan dinul Islam semua akan dipetik oleh pekawakafnya besok pada hari kiamat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. [Ali Imran:92].
Dari Abu Hurairah Radiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Sehubungan dengan rencana pembebasan lahan untuk perluasan pondok pesantren Al Mumtaz  tak lupa Kami memberi kesempatan kepada kaum Muslimin para pemerhati kebaikan guna berpartisipasi dalam kebaikan yang mulia ini untuk Ber-Ta'awwun (Tolong menolong diatas kebaikan dan ketaqwaan) dengan jalur  Kapling Syurga (wakaf). Adapun rincian harga Rp. 36.000/m2. Dengan luas tanah 1730m2.
Bagi kaum muslimin yang ingin ber Wakaf, dananya bisa disalurkan melalui rekening Bank:
BRI   6983-01-000218-50-2 a.n. Panti Asuhan Amalunnajaah
Atau datang langsung ke tempat kami di : Jl. Yogya-Wonosari KM 25 Kerjan, Beji Patuk, Gunungkidul,  Yogyakarta 55862
Konfirmasi setelah transfer:
Arifin, S.H.I   081996132852
Nur Zaeni       085101474309


Penanggung Jawab Wakaf:  Arifin, S.H.I
Semoga Allah memberkati harta-harta kaum muslimin dalam kebaikan




Mari Gabung Kapling Surga dan Bertaawun!




بسم الله الرحمن الرحيم
Wakaf termasuk amal ibadah Jariyah yang paling mulia bagi kaum muslim. Pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, tetapi pahalanya juga tetap mengalir terus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Bertambah banyak orang yang memanfaatkannya, bertambah pula pahalanya; terlebih bila wakaf ini untuk kepentingan pendidikan dinul Islam semua akan dipetik oleh pekawakafnya besok pada hari kiamat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. [Ali Imran:92].
Dari Abu Hurairah Radiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Sehubungan dengan rencana pembebasan lahan untuk perluasan pondok pesantren Al Mumtaz  tak lupa Kami memberi kesempatan kepada kaum Muslimin para pemerhati kebaikan guna berpartisipasi dalam kebaikan yang mulia ini untuk Ber-Ta'awwun (Tolong menolong diatas kebaikan dan ketaqwaan) dengan jalur  Kapling Syurga (wakaf). Adapun rincian harga Rp. 36.000/m2. Dengan luas tanah 1730m2.
Bagi kaum muslimin yang ingin ber Wakaf, dananya bisa disalurkan melalui rekening Bank:
BRI   6983-01-000218-50-2 a.n. Panti Asuhan Amalunnajaah
Atau datang langsung ke tempat kami di : Jl. Yogya-Wonosari KM 25 Kerjan, Beji Patuk, Gunungkidul,  Yogyakarta 55862
Konfirmasi setelah transfer:
Arifin, S.H.I   081996132852
Nur Zaeni       085101474309


Penanggung Jawab Wakaf:  Arifin, S.H.I
Semoga Allah memberkati harta-harta kaum muslimin dalam kebaikan